Danrem 082/CPYJ Ajak Minimalisir Stunting dengan Melaksanakan Penyuluhan Pada Program Serbuan Teritorial TNI TA. 2022

    Danrem 082/CPYJ Ajak Minimalisir Stunting dengan Melaksanakan Penyuluhan Pada Program Serbuan Teritorial TNI TA. 2022

    MOJOKERTO, - Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M. melaksanakan penyuluhan Stunting dalam rangka serbuan teritorial TNI TA 2022 yang diikuti ± 100 Orang bertempat di Balai Desa Puloniti Kec. Bangsal Kab. Mojokerto. Selasa (20/09/2022)

    Sebagai bentuk perhatian dan dukungan penanganan terhadap masalah Stunting di Wilayahnya, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M. hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjalin tali silaturahmi dengan melaksanakan Penyuluhan Stunting. Didampingi Kasrem Letkol Arm Beni Sutrisno, S.Sos., Kasiterrem Letkol Inf Andre Risnawan, S.E. dan para Pasiterrem 082/CPYJ.

    Turut serta hadir Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Arh GN Putu Ardana, Danramil 0815-10/Bangsal Kapten Inf Herman, Kasi Pembangunan Kec. Bangsal Hari Purwanto, Kepala Puskesmas Bangsal Ibu. Ulfa, Kades Puloniti Bpk. Budi dan tamu undangan lainnya.

    Danrem 082/CPYJ mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan penyuluhan Stunting dalam rangka serbuan teritorial TNI untuk memberi pemahaman dan pengetahuan kepada para ibu-ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta ibu melahirkan, guna meminimalisir kondisi kekurangan gizi kronis yang dapat menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang kondisi tersebut juga akan mempengaruhi kekuatan, daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. Sehingga akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan Kognitif yang optimal.” kata Danrem.

    Pada kesempatan ini Kepala Puskesmas Bangsal Ibu.Ulfa menyampaikan bahwa pertumbuhan anak setiap sebulan sekali harus di cek untuk melihat pertumbuhan anak. Baik pertumbuhan tinggi, gizi, berat badan dan kesehatannya.

    ” Kepada Ibu ibu agar kenali bedanya Stunting dan gizi buruk terhadap anak Baduta. Kategori Status gizi sangat pendek, pendek, normal dan tinggi, apabila tidak sesuai dengan usia anak tersebut maka harus segera di tangani dan yang paling penting agar memahami penyebab Stunting, dampak stunting dan langkah langkah pencegahannya.” Pesan Ibu Ulfa.

    Pada kesempatan itu Danrem 082/CPYJ, juga memberikan bingkisan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bernutrisi yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang perwakilan ibu – Ibu yang mempunyai anak Baduta.

    Selama kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, berjalan dengan tertib dan aman. ( Penrem CPYJ).

    mojokerto
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Dengan Penuh Khidmat Danrem 082/CPYJ Memimpin...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Apel Pagi Gabungan, Ini Penekanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

    Tags